
Apa itu Nanpa? Teknik Rayuan Gombal Jepang
Fintech
Hai Sobat Smiles!
Pasti kita sering dengar kabar bahwa orang Jepang semakin tidak tertarik dengan kisah cinta dan kencan. Mungkin itu ada benarnya, tetapi budaya kenalan dengan lawan jenis masih menjadi tren di distrik malam Jepang khususnya di Tokyo. Banyak ditemukan pemuda-pemuda Jepang yang suka berkeliaran untuk mengajak berkencan atau bahkan merayu mereka. Dapat juga ditemukan pemuda Jepang yang cenderung mencoba peruntungan di sepanjang jalan Tokyo maupun kota besar lainnya pada malam hari untuk menarik perhatian gadis-gadis yang sedang mengantri. Jenis rayuan ini disebut dalam bahasa gaul Jepang akan dikenal sebagai “nanpa suru” untuk pria. Lalu kalau wanita apakah boleh nanpa juga? Jawabannya tentu boleh juga. Untuk wanita hal ini disebut sebagai “gyaku nan suru”.
Apa itu Nanpa?
Kalau Sobat Smiles lagi jalan-jalan ke kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka dan Nagoya, coba untuk jalan keluar pada malam hari, pasti berjumpa dengan orang-orang Jepang yang berkeliaran di jalan, memanggil gadis-gadis. Mereka memanggil gadis-gadis yang tidak mereka kenal dengan beberapa kalimat yang cukup sederhana dan umum. Penasaran contoh-contoh gombalannya seperti apa? Saksikan contoh berikut:
“Karaokean bareng abang yuk?”: 「カラオケ行かない?」
“Minum sama abang mau?”:「一緒に飲みに行かない?」
“Main ke rumah abang gimana?” :「僕の家に来ない?」
Asal-usul dari Nanpa
Kata “nanpa” berasal dari kata Jepang untuk “moderat”. Namun dalam bahasa gaul Jepang, nanpa sendiri berarti “penggoda”, “mulut manis” atau bahkan “laki-laki buaya”. Ketika Anda menambahkan kata kerja suru「する」it mengacu pada tindakan menjemput wanita. Sedangkan, gyaku berarti “terbalik” atau “berlawanan”. “Gyaku nan suru” mengacu pada wanita yang mengajak kenalan pria di jalan, mengundang mereka ke suatu tempat dengan teknik serupa.
Nampa disini tidak selalu berkonotasi negatif, nampa juga bisa dilakukan untuk mengajak menghabiskan waktu dengan ngobrol santai sambil menghabiskan malam karena nampa ini sendiri biasanya dilakukan pada malam minggu dimana keesokan harinya tidak ada aktifitas kerja.
Nah kalau Sobat Smiles gimana nih? Jangan lupa bagi pengalamannya ya bagi yang pernah melihat, atau bahkan pernah melakukan nanpa untuk coba-coba dapat bebeb di Jepang. Komen di bawah ya Sobat Smiles!