Home » Semua Blog » Kisah Mengerikan Tinggal di Jiko Bukken

Semua Blog > Japan 101 > Kisah Mengerikan Tinggal di Jiko Bukken
12.17.2021

Kisah Mengerikan Tinggal di Jiko Bukken

Kultur
jiko bukken

Apakah Anda sedang mencari tempat tinggal? Memilih hunian yang nyaman, aman, dan bersih merupakan keinginan bagi hampir setiap orang. Tak jarang, hunian seperti itu memiliki harga beli atau sewa yang cukup tinggi. Apalagi jika lokasinya di pusat kota. Di Jepang, Anda mungkin saja mendapatkan rumah atau apartemen di tengah kota dengan harga yang murah, namun memiliki sejarah kelam di dalamnya yang biasa disebut oleh orang-orang Jepang sebagai Jiko Bukken.

Jiko Bukken dalam bahasa Indonesia bisa disebut dengan properti insiden. Maksudnya adalah properti yang dijual atau disewakan merupakan properti yang memiliki kondisi yang cukup unik misalnya :

  1. Pernah digunakan sebagai tempat bunuh diri atau pembunuhan dan kadang-kadang mayatnya tidak ditemukan
  2. Berada di dekat markas geng kriminal
  3. Didirikan di atas sumur
  4. Dulunya merupakan fasilitas seperti kuburan atau krematorium
  5. Dulunya properti milik sebuah cult (kepercayaan aliran sesat)
  6. Properti yang memiliki catatan kasus seperti kebocoran gas, kebakaran, banjir, dll yang menyebabkan korban tewas
  7. Properti yang catatan pemiliknya agak rancu dan terjadi pergantian kepemilikan berkali-kali dalam waktu singkat
  8. Terdapat makhluk-makhluk astral yang akan menemanimu tinggal di sana

Artikel berhubungan:

5 Hantu-Hantu Indonesia yang Bikin Kita Merinding

Hati-Hati…. Hantu-Hantu Jepang Ini Sangat Menakutkan!

Jiko Bukken  dapat disewa atau dibeli dengan harga yang sangat rendah, asalkan calon pembeli tidak merasa keberatan dengan sejarah rumah atau apartemen tersebut. Banyak orang hingga perusahaan yang tertarik menjalani bisnis properti yang ekstrim ini untuk menyewakan dan menjualnya kembali dengan diskon yang besar. 

Jiko Bukken sendiri pada umumnya merupakan properti yang tidak akan ditawarkan kepada orang-orang yang datang untuk mencari tempat tinggal di Jepang oleh agen real estate. Namun, apabila seseorang benar-benar stuck dan tidak bisa mendapatkan pilihan yang tepat, maka kemungkinan terakhir yang terjadi adalah pegawai real estate akan menawarkan Jiko Bukken apabila sang calon pembeli menanyakan “apakah ada properti yang sangat murah entah bagaimanapun keadaannya?”. Agen real estate sendiri tentunya tidak akan asal menawarkan Jiko Bukken terhadap calon pembeli. Mereka akan menjelaskan dengan detail segala hal seputar Jiko Bukken kemudian bertanya apakah calon pembeli sangat yakin dengan pilihan itu dan apakan ia akan siap menanggung resiko bila menempati Jiko Bukken tersebut.  

Jika calon pembeli siap, maka agen real estate akan dengan sangat senang membantu mencarikan Jiko Bukken yang cocok dengan kondisi ekonomi calon pembeli dan cocok dengan kebutuhan pembeli. Mengapa agen real estate juga senang apabila Jiko Bukken akhirnya laku? Karena pihak real estate sendiri juga menganggap Jiko Bukken adalah properti yang ingin segera mereka jual atau sewakan. 

Untuk cerita pengalaman seputar bagaimana rasanya tinggal di Jiko Bukken pastilah bermacam-macam. Dari orang yang ketakutan hingga orang yang tenang-tenang saja menghadapinya. Pengalaman yang paling banyak dari menempati Jiko Bukken pastilah pengalaman melihat atau diganggu oleh makhluk astral yang menghuni tempat tersebut. Apabila anda suka uji nyali, maka tinggal di Jiko Bukken bisa jadi solusi tepat untuk menghadapi mahalnya biaya hidup di Tokyo. Siapa tahu anda akan menemukan teman baru yang tidak bisa dilihat orang lain selama tinggal di sana. 

Untuk kali ini Smiles akan menghadirkan kisah orisinil dari pengalaman pribadi salah satu sahabat kita yang pernah secara kecelakaan menempati rumah Jiko Bukken.

Kisah ini terjadi di tahun 2015, pada tahun ini, Aji (nama samaran) memutuskan untuk hijrah dari Tokyo ke Kobe, Hyogo. Pada saat itu Aji baru saja lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan di Kobe, Aji merasa hal ini adalah sebuah kesempatan baru yang baik dan bisa menjauh dari kerumunan kota besar seperti Tokyo dan dapat pindah ke tempat yang lebih tenang yaitu di Kobe.  

Setelah tiba di Kobe, Aji ditempatkan disebuah rumah di sebuah daerah bernama Nagata, dan Aji tinggal bersama 3 pegawai baru lainnya. 3 pegawai tersebut adalah Roland (nama samaran) dari Amerika dan Bastian (nama samaran) dari Jerman.  

Setelah seminggu mereka tinggal di rumah tersebut, terjadi hal hal aneh maupun kejanggalan. Seperti Roland yang sering mendengar suara anak perempuan di tengah malam, dan juga Bastian yang kerja malam sering mendengar suara suara aneh dari kamar mandi. Selain itu banyak hal hal aneh juga yang disekitaran rumah tersebut, misalnya tidak memiliki tetangga (tidak ada penghuni dibarisan rumah mereka), selain itu juga mereka sering dilihat aneh oleh warga, namun mereka mereka merasa mungkin karena mereka orang asing jadi itu adalah hal yang lumrah. Mereka juga tidak terlalu mempedulikan apa yang terjadi, karena memang rumah yang disediakan gratis dan dibayar semua oleh perusahaan.   

Pada suatu hari libur, mereka memutuskan untuk berlibur ke Osaka untuk menghilangkan penat dari pekerjaan, namun karena terlalu heboh jadi mereka tidak dapat pulang ke Kobe menggunakan kereta karena ketinggalan kereta terakhir. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang menggunakan taksi. Disitulah dimulai fakta terbongkar! 

Pada saat mereka menyebutkan alamat ke pengendara taksi tersebut ia pun langsung terkejut. Pengendara taksi hanyalah diam sepanjang jalan dan tidak berkata apapun. Hingga setibanya di rumah di Nagata, ia memberikan kartu nama kepada Aji dan mengajaknya untuk bertemu di lain waktu. Aji pun bingung mengapa ia mendapatkan kartu nama dari pengendara taksi tersebut. Namun si pengendara taksi hanya berkata bahwa ada yang ingin ia jelaskan perihal rumah yang mereka tinggali saat ini.  

Hari keesokannya, Aji langsung menghubungi nomor yang diberikan oleh pengendara taksi, dan mengajak bertemu di daerah Sannomiya, Kobe di sebuah kafe kecil. Pada saat bertemu, pengendara taksi bertanya ke Aji apakah ia tau bahwa rumah yang mereka tinggali tersebut adalah rumah Jiko Bukken. Aji pun bingung dan tidak tau apa apa karena ia pun masih baru tinggal di Jepang. Pengemudi taksi tersebut menjelaskan tentang apa itu Jiko Bukken dan hingga memberikan link berita dari internet tentang fakta rumah tersebut yang membuat Aji sangat terkejut.  

Berikut adalah link yang diberikan oleh pengemudi taksi:
https://www.jiji.com/sp/d4?p=kob924&d=d4_ll   

Inti pada artikel ini adalah bahwa dirumah itu terjadi pembunuhan mutilasi pada anak perempuan berumur 6 tahun bernama Ikuta Mirei yang dilakukan oleh Kimino Yasuhiro yang berusia 47 tahun. Pembunuhan tersebut terjadi di kamar mandi pada sebuah rumah. Dan jasad dari anak perempuan yang malang itu juga ditemukan disekitar rumah sedangkan barang barang milik anak perempuan ditemukan di dalam rumah.

Hal ini menjelaskan banyak sekali hal, yang jelas insiden ini sangatlah mengerikan hingga tetangga 1 barisan dengan rumah ini memutuskan untuk pindah rumah. Selain itu juga, meskipun bangunan rumah Nagata itu agak tua, namun kamar mandinya terlihat sangat baru seperti baru direnovasi.

Setelah Aji sampai rumah, ia langsung bercerita kepada 2 temannya dan mereka pun langsung terkejut, dan akhirnya memutuskan  Untuk menyewa sebuah apartemen mingguan serta melaporkan kepada pihak kantor agar segera untuk dipindah dari rumah Nagata.  

Jadi gimana sobat Smiles? Apakah masih mau tinggal dirumah yang ongkosnya murah? Kalau ada Sobat Smiles yang punya kisah mengerikan lainnya jangan lupa untuk dikirimkan ya ke kami, maka akan kita publikasikan dan juga dapat banyak hadiah dari Smiles. 

Bagikan

smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon

Tag

Cerita Kultur

Bacaan terkait

Lihat lebih banyak Blog

Bacaan Populer

Lihat lebih banyak blog

Penulis kami

tori is smiles remit official blogger
Employee
nitaambar.annisa

Ubah gaya hidup Anda dengan Smiles

smiles mobile remittance app screenshot
footer_smile_logo
Useful Stats will display here