Home » Semua Blog » Tips dan Aturan yang Harus Diperhatikan Ketika Bersepeda Di Jepang

Semua Blog > Japan 101 > Tips dan Aturan yang Harus Diperhatikan Ketika Bersepeda Di Jepang
01.07.2022

Tips dan Aturan yang Harus Diperhatikan Ketika Bersepeda Di Jepang

Kesehatan
Bersepeda di Jepang

Sepeda di Jepang merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan setelah bus dan kereta. Jarak yang tak begitu jauh dari sekolah, supermarket, taman, klinik dan tempat publik lainnya menjadikan sepeda menjadi pilihan yang tepat sebagai transportasi sederhana, murah, nyaman dan cepat untuk digunakan. Selain itu, tempat parkir di dekat stasiun ataupun area publik lainnya tersedia dengan gratis bahkan dengan harga terjangkau, untuk mengendarai sepeda di Jepang tidak memerlukan SIM ataupun bahan bakar, serta fasilitas publik seperti trotoar ataupun jalan dengan kualitas yang baik dan telah diberikan rambu khusus untuk para pengendara sepeda.

Dari sisi kesehatan, ternyata rutin bersepeda dapat menurunkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke. Sebuah studi menunjukkan bahwa bersepeda sekitar 32 kilometer per minggu dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung hingga 50 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak bersepeda. Selain itu, otot kaki yang bertanggung jawab untuk mengayuh sepeda menjadi lebih kuat.  Mengendarai sepeda tentunya dapat dinikmati oleh segala usia. Tidak jarang kita melihat para obachan/ojichan juga masih mengendarai sepeda di umur mereka yang sudah tidak muda lagi.

Pada artikel ini, Smiles coba membagikan beberapa tips dan aturan yang layak dicermati agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman.

Daftar Isi

1. Tidak melakukan kegiatan lain saat bersepeda

Mendengarkan earphone, membuka smartphone ataupun sambil memegang payung adalah tindakan yang berbahaya saat sedang mengendarai sepeda. Sahabat bisa berhenti sejenak terlebih dahulu atau melihatnya kemudian. Beberapa kecelakaan bisa terjadi karena tidak fokus pada saat mengendarai sepeda karena kegiatan ‘sambilan’ seperti itu.

2. Tidak memarkir sepeda di sembarang tempat

Tempat parkir sepeda umumnya tersedia di tempat-tempat publik dengan kisaran harga parkir gratis pada tempat yang telah disediakan, atau gratis selama 2 jam pertama dan membayar 100 yen setelahnya, atau 100 yen selama 24 jam atau tergantung masing-masing daerah. Dilarang memarkir sepeda di sembarang tempat karena terkadang petugas jalan akan menempelkan kertas peringatan, ataupun akan melakukan penyitaan jika terdapat rambu larangan sebelumnya di tempat tersebut.

bicycle parking

3. Berada pada jalur yang telah disediakan

Bersepeda di Jepang tentunya telah difasilitasi dengan baik oleh pemerintah setempat dengan memberi rambu pada tepi jalan. Jika tidak ada, disarankan berada pada sisi kiri jalan, atau perlahan pada tepi pada jalur mobil.

4. Menyalakan lampu membunyikan bel pada saat tertentu

Bersepeda di Jepang tentunya telah difasilitasi dengan baik oleh pemerintah setempat dengan memberi rambu pada tepi jalan. Jika tidak ada, disarankan berada pada sisi kiri jalan, atau perlahan pada tepi pada jalur mobil.

5. Menggunakan helm dan dilarang berboncengan 2 orang

Orang dewasa dengan umur lebih dari 16 tahun dengan sepeda yang memiliki tempat duduk anak depan dan belakang diperbolehkan untuk membonceng, dengan syarat anak berumur di bawah 6 tahun. Untuk anak usia di bawah 13 tahun disarankan untuk menggunakan helm demi keselamatan berkendara. Drama jepang sering mempertontonkan pasangan sedang bersepeda namun secara aturan ini dilarang.

6. Dahulukan pejalan kaki dan perlahan berkendara saat di keramaian

Untuk menghindari kecelakaan atau hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya untuk berhenti ataupun mendahulukan pejalan kaki atau mencari rute yang sepi dan aman.

bicycle rules

7. Membeli asuransi sepeda

Nah, ini yang paling penting bagi sahabat smiles. Yang namanya kecelakaan tidak dapat kita prediksi. Pada tahun 2013, kecelakaan terjadi pada seorang perempuan yang ditabrak oleh anak SD yang menyebabkan cedera pada tengkorak kepala dan patah tulang yang mengakibatkan tuntutan sebesar 95 juta yen kepada orang tua anak SD tersebut. Ini bisa jadi auto-miskin, sahabat Smiles. Untuk itu diperlukan asuransi yang kisarannya tidak lebih dari 5000 yen dalam 1 tahun. Ini bisa dibeli pada saat membeli sepeda. Ada perlindungan ganti rugi hingga 100 juta yen.

Bagaimana sahabat Smiles? Semoga tips dan aturan umum ini bermanfaat ya ketika mengendarai sepeda. Meskipun terkesan begitu banyak atueran, namun ini bertujuan demi keselamatan pengendara maupun orang disekitarnya.

Artikel berhubungan:

9 Jalur-Jalur Shinkansen (Kereta Peluru Jepang) Yang Harus Anda Ketahui
5 Cara Mencari Rumah dengan Biaya Murah di Jepang

Bagikan

smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon smiles social media icon

Tag

Aktifitas Kesehatan Kultur Wisata

Bacaan terkait

Lihat lebih banyak Blog

Penulis kami

tori is smiles remit official blogger
Employee
saiful.khair

Ubah gaya hidup Anda dengan Smiles

smiles mobile remittance app screenshot
footer_smile_logo
Useful Stats will display here